beritapolitik.net Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Prabowo Subianto Dan Kinerja Baru Gerindra .Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Prabowo Subianto Dan Kinerja Baru Gerindra
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya bersyukur terkait survei yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto menjadi menteri yang paling populer dan berkinerja baik.”Perlu diketahui yang dilakukan Prabowo adalah menjalankan visi dari pemerintahan yaitu dari Presiden Jokowi mengenai pertahanan keamanan,” kata Dasco di Jakarta yang dikutip dari Antara, Senin (17/2/2020).Pernyataan Dasco tersebut mengomentari hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.
Dasco mengatakan, Prabowo dalam setiap rapat kabinet maupun terbatas, yang dilakukannya selalu dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi dan apa yang dilakukan juga selalu meminta arahan dari Presiden.Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, Prabowo akan menunjukkan kepada publik bahwa apa yang disampaikan pada saat kampanye, itu yang akan dilakukan ketika menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.”Konsep-konsep pertahanan dan keamanan yang diberikan Gerindra kepada pemerintah dan diterima, itu dijalankan sepenuh hati Prabowo, sehingga hasilnya seperti ini,” ujarnya.Oleh karena itu, menurut Dasco, Gerindra menyambut gembira hasil survei yang menyebutkan bahwa Prabowo adalah menteri paling populer dan dianggap kinerjanya paling baik.
Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya bersyukur terkait survei yang menyebutkan bahwa Prabowo subianto menjadi menteri yang paling populer dan berkinerja baik.”Perlu diketahui yang dilakukan Prabowo adalah menjalankan visi dari pemerintahan yaitu dari Presiden Jokowi mengenai pertahanan keamanan,” kata Dasco di Jakarta yang dikutip dari Antara, Senin (17/2/2020).Pernyataan Dasco tersebut mengomentari hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.
Dasco mengatakan, Prabowo dalam setiap rapat kabinet maupun terbatas, yang dilakukannya selalu dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi dan apa yang dilakukan juga selalu meminta arahan dari Presiden.Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, Prabowo akan menunjukkan kepada publik bahwa apa yang disampaikan pada saat kampanye, itu yang akan dilakukan ketika menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.”Konsep-konsep pertahanan dan keamanan yang diberikan Gerindra kepada pemerintah dan diterima, itu dijalankan sepenuh hati Prabowo, sehingga hasilnya seperti ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Dasco, Gerindra menyambut gembira hasil survei yang menyebutkan bahwa Prabowo adalah menteri paling populer dan dianggap kinerjanya paling baik.Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui Prabowo Subianto sudah memberikan arahan untuk mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota Solo. Dasco menduga arahan itu karena Gerindra kini gabung koalisi pemerintah.”Ya kalau soal dukung mendukung ya kami juga sudah ada arahan untuk mendukung,” kaa Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).Dasco mengakui, nama putra Presiden Jokowi itu masih paling kuat sebagai calon wali kota versi survei internal Gerindra.
“Ya kalau internal informasi sementara ya calon kuat masih yang bersangkutan,” ucapnya.Menurut Dasco, Gerindra tengah memproses rekomendasi pencalonan pilkada. Sehingga, Gerindra tak perlu menunggu Gibran mendapatkan rekomendasi dari PDIP.Namun, Dasco mengatakan belum ada keputusan apakah Gerindra yang akan mengusung Gibran jika tak dapat rekomendasi PDIP. Dia menyebut bakal ada seleksi untuk menentukan siapa yang diusung dan dengan siapa Gerindra akan koalisi.”Kita belum bisa sampaikan seperti itu, menanggapi hal tersebut mungkin nanti akan ada badan seleksi yang sudah ditunjuk dan bekerja untuk itu,” kata Wakil Ketua DPR itu.
Hubungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sempat sedikit panas pada Pilgub Jabar 2018, kini tampaknya mulai mencair. Momen akrab keduanya tertangkap saat sama-sama menjadi saksi pernikahan Putri dari Ketua DPRD Jawa Barat, Taufik Hidayat di Trans Luxury, Bandung, Sabtu (8/2/2020) kemarin.Keduanya nampak akrab berbincang, tertawa dengan hangat. Ridwan mengaku pertemuannya dengan Prabowo adalah momen pertama dirinya kembali bisa berbincang langsung dengan Menteri Pertahanan RI tersebut sejak Pilgub Jabar.“Saya mengucapkan selamat atas penugasan sebagai menteri pertahanan saya mendoakan beliau sukses lancar karena ini bukan tugas sederhana. Mengucapkan selamat datang di Bandung,” katanya dalam keterangan, Minggu (9/2/2020).
Baca Juga : Anggota DPP PKS Usul Ekspor Ganja
Menurutnya momen pertemuan kemarin juga unik karena saksi nikahnya ada tiga. “Saya kira hanya Pak Prabowo saja. Biasanya kalau saksi nikah dua kan berhadapan (posisi duduknya) kalau ini mah tiga. Sehingga duduknya berdampingan,” tuturnya.Ridwan mengaku momen tersebut tidak membuat dirinya canggung, meski momen politik sempat hubungan keduanya tidak kondusif. Dia juga memastikan sikap hangat Prabowo menunjukan kedewasaan yang bersangkutan.“Enggak (canggung), saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu, mengalir saja. Dan terlihat memang sudah cair sih. Mungkin persepsi orang menganggap bagaimana. Tapi saya melihat kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu,” katanya.“Di sela itu saya minta maaf sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir,” ujarnya.
Ridwan mengaku pertemuan kemarin tidak sempat membahas agenda nasional maupun Pilpres 2024.“Boro-boro. Saya gak mikir kesana. Ada momen kita ngobrol, saling mendoakan karier dan pekerjaan. Hanya ringan begitu saja dan mohon maaf lahir batin untuk apapun yang mungkin kurang berkenan,” katanya.”Semua khusyuk mendengarkan MC mengatur flow acara, ada pengajian kita khimat, lagi ceramah tunduk, akadnya kita ikuti. Jadi gak ada waktu spesifik,” tandasnya.