Beritapolitik.net – Sekretaris umum partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, berharap bahwa Golkar akan mendapatkan kursi menteri lebih banyak dari sebelumnya. Hanya saja, pihaknya masih menunggu sinyal dari Presiden Jokowi.
“Kita tunggu kalau sudah ada sinyal-sinyal dari Pak Jokowi, itu pasti akan kami tentukan kader-kader yang bisa. Kami berharap bisa lebih dari yang disampaikan,” ujar Lodewijk di rumah dinas Menteri Perindustrian, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Golkar menyambut baik jika kursi yang diberikan dua kali lipat, atau sekitar lima kursi menteri. Menurut Lodewijk jumlah itu wajar karena Golkar menjadi pendukung Jokowi. Berbeda dengan periode 2014-2019 yang hijrah dari oposisi.
“Sekarang kita pendukung Pak Jokowi memperjuangkan kemenangan, dan satu-satunya partai yang sejak awal mendukung Pak Jokowi ya kita ini partai Golkar,” kata dia.
Golkar kini memiliki dua kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kursi itu dipegang Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyebut pihaknya wajar Slot 918Kiss | Daftar 918Kiss | SCR888 meminta lima kursi menteri. Ditambah, Agung membeberkan kader Golkar yang patut dipertimbangkan untuk mengisi lima kursi itu. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ilham Habibie, Ganjar Razuni, dan Ponco Sutowo.
Baca juga : Kedua Anak SBY Datang Idulfitri Ke Tempat Megawati
Usulan Nama
Sementara itu, Lodewijk mengatakan, nama-nama tersebut hanya usulan dari Dewan Pakar. Kata dia, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, sampai ormas partai bisa menyarankan usulan nama calon menteri.
“Itu kan masukan dari Pak Agung sebagai Ketua Dewan Pakar. Nanti ada Dewan Pembina juga akan berikan masukan, Dewan Kehormatan. Mungkin dari ormas, kami punya 10 ormasi mungkin akan memberikan masukan,” ucapnya.
Sedangkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih enggan membahas jatah menteri. Dia hanya menyebut, akan ada waktunya membahas jatah menteri.
“Nanti kita bahas,” sebutnya.